Showing posts with label Mutu. Show all posts
Showing posts with label Mutu. Show all posts

Friday, January 11, 2013

10 Tips Mengajar Matematika Kepada Anak SD


Halo teman-teman khususnya para pengajar nih !!! Pada hari ini kita punya topik seru yang akan dibahas dan dibagikan ke teman-teman semuanya. Judul topik yang akan kita bahas hari ini adalah Cara Mengajar Matematika Kepada Anak Sekolah Dasar !
Bagi sebagian besar anak-anak sekolah dasar, Matematika merupakan pelajaran yang paling menakutkan dan paling sulit. Sehingga sebagian besar dari mereka sudah tidak memiliki ketertarikan lagi untuk belajar Matematika. Namun, bagi para pengajar tidak perlu takut atau cemas ! Kita akan bagi solusi dan tips untuk mengajar Matematika bagi anak SD !
Berikut ini merupakan 10 tips mengajar Matematika kepada anak Sekolah Dasar (SD) :
1.       Mengajarlah Matematika dengan dramatisasi
Ada baiknya guru bisa mendramatisasi sebuah permasalahan. Misalnya, anak-anak disuruh merasakan berada dalam sebuah bola atau prisma, suruh mereka untuk merasakan permukaan, tepi dan sudut-sudutnya. Untuk mendramatisasi masalah aritmatika misalnya, suruh anak untuk berpura-pura bagaimana jika ia melompat ke dalam kolam, kemudian melompat lagi dan satu lagi. Berapakah jumlah keseluruhan lompatan mereka.

2.       Gunakan bagian tubuh mereka
Beritahu anak-anak untuk menunjukkan berapa banyak kaki, mulut, dan sebagainya yang mereka miliki. Ketika diminta untuk menunjukkan jumlah mereka “tiga tangan,” pasti mereka akan menanggapi protes keras, dan kemudian memberitahu berapa banyak yang mereka memiliki dan menunjukkan (“membuktikan”) itu. Kemudian mengajak anak-anak untuk menunjukkan angka dengan jari, misalnya dimulai dengan, “Berapa umurmu?” Untuk menampilkan angka dalam cara yang berbeda, misalnya, lima sebagai tiga di satu sisi dan dua di sisi lain.

3.       Ajaklah anak-anak bermain
Libatkan anak-anak dalam bermain secara bersamaan yang memungkinkan mereka untuk melakukan perhitungan matematika dengan berbagai cara, termasuk pengurutan, menciptakan bentuk  simetris dan kesebangunan, membuat pola, dan sebagainya. Kemudian perkenalkan mereka dengan permainan Toko Dinosaurus. Suruhlah anak-anak berpura-pura membeli dan menjual mainan dinosaurus atau benda kecil lainnya. Hal ini berarti mereka telah belajar berhitung, aritmatika, dan konsep uang.

4.       Gunakan buku cerita anak-anak
Banyak buku cerita anak-anak yang berkaitan secara tidak langsung dengan Matematika tetapi memiliki cerita yang baik juga

5.       Gunakan pengalaman anak-anak
Cobalah untuk menggali pengalaman anak-anak dan doronglah agar pengalaman tersebut berhubungan dengan Matematika

6.       Gunakan kreativitas alami dari  anak-anak
Ide-ide anak-anak berkaitan dengan matematika harus didiskusikan dengan semua anak. Misalnya “percakapan matematika” antara dua anak laki-laki, masing-masing 6 tahun: “Pikirkan jumlah terbesar Anda dapat sekarang tambahkan lima lalu dan seterusnya.

7.       Gunakan Kemampuan untuk memecahkan masalah matematika
Mintalah anak-anak untuk menjelaskan bagaimana mereka mengetahui masalah misalnya, berapa banyak snack yang mereka butuhkan jika ada teman lain yang bergabung dengan kelompok. Dorong mereka untuk menggunakan jari-jari mereka sendiri atau memanipulasi  apapun yang mungkin berguna untuk pemecahan masalah.

8.       Gunakan berbagai strategi
Bawalah konsep Matematika kemanapun Anda pergi di kelas Anda, dari menghitung anak-anak pada pertemuan pagi, untuk mengatur meja, untuk meminta anak-anak untuk membersihkan nomor tertentu atau bentuk barang. Juga, menggunakan kurikulum berbasis penelitian untuk menggabungkan serangkaian kegiatan belajar diurutkan ke dalam program Anda.

9.       Gunakan teknologi.
Cobalah kamera digital untuk merekam karya matematika anak-anak, dalam bermain mereka dan dalam kegiatan yang direncanakan, dan kemudian menggunakan foto untuk membantu diskusi dan refleksi dengan anak-anak, perencanaan kurikulum, dan komunikasi dengan orang tua. Gunakan komputer secara bijaksana.

10.   Gunakan penilaian untuk mengukur kemampuan anak-anak belajar matematika
Gunakan pengamatan, diskusi dengan anak-anak, dan kegiatan kelompok kecil untuk belajar tentang berpikir matematika anak-anak dan untuk membuat keputusan tentang apa sehingga setiap anak mungkin dapat belajar dari pengalaman mereka.

Nah itu dia 10 Tips mengajarkan Matematika kepada anak SD agar proses belajar mengajar terutama dalam pelajaran Matematika menjadi lebih lancar dan nyaman bagi si guru dan si anak didik. Selamat mencoba ya teman-teman pengajar !!! Tetap Semangat mendidik generasi muda Indonesia !!!

(Michael Halim)


Sumber: http://sdn22talangkelapa.blogspot.com/2012/02/10-cara-mengajar-matematika-untuk-anak.html

Monday, January 7, 2013

Memahami Psikologi Anak Didik


Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda, Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang psikologi perkembangan anak dan hal ini dapat membantu para guru untuk mendekati anak-anak didiknya.

Pemahaman terhadap psikologi perkembangan memiliki kekuatan yang menentukan keberhasilan dalam proses  belajar seorang anak. Setiap perubahan akan disikapi dengan mudah apabila seorang guru memiliki pemahaman yang benar dan mendalam terhadap psikologi perkembangan anak.

Seorang anak akan melewati fase yang berbeda seiring dengan pertumbuhannya. Begitu pula dengan pendidikan. Pendidikan harus sesuai dengan perkembangan anak dalam arti, pengajaran terhadap siswa harus dilakukan pada tingkat yang tidak terlalu sulit dan menegangkan serta tidak terlalu mudah dan menjemukan. Pendidikan bagi anak TK harus berbeda dengan pendidikan anak SD. Dan begitu pula anak SD, pendidikan yang diterima harus berbeda dengan pendidikan yang diterima anak tingkatan SMP, SMA dan kuliah.

Pola perkembangan anak merupakan pola yang kompleks hasil dari beberapa proses yakni, proses biologis, kognitif dan sosio-emosional.
·         Proses biologis merupakan perubahan dalam tubuh anak. Warisan genetik memainkan peran penting dalam hal ini. Proses biologis berperan dalam perkembangan otak, berat dan tinggi badan, perubahan kemampuan bergerak dan perubahan harmonal di masa puber.
·         Proses kognitif ialah perubahan dalam pemikiran, kecerdasan dan bahasa anak. Proses perkembangan kognitif menjadikan seorang anak mampu mengingat puisi, membayangkan bagaimana cara memecahkan persoalan matematika, menyusun strategi kreatif serta menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan yang bermakna.
·         Proses sosio-emosional adalah perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan emosi dan perubahan kepribadian.  Cara pengasuhan anak merupakan faktor penting dalam hal ini. Perkelahian anak, ketegasan seorang anak perempuan dan perasaan gembira ketika mendapatkan nilai-nialai baik merupakan cerminan proses perkembangan sosio-emosional.


Terdapat beberapa manfaat dari memahami psikologi anak didik antara lain:
1.       Dengan memahami perkembangan anak didik, seorang guru akan dapat memberikan harapan yang realistis terhadap anak dan remaja.
2.       Pemahaman tentang perkembangan anak dapat membantu seorang guru dalam memberikan respon yang tepat terhadap perilaku btertentu seorang anak.
3.       Pengetahuan tentang perkembangan peserta didik dapat membantu guru mengenali kapan perkembangan normal dari anak tersebut sesungguhnya dimulai.
4.       Dengan mengetahui pola normal perkembangan, memungkinkan para guru untuk mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan terjadi pada tubuh, perhatian dan perilakunya.
5.       Pengetahuan tentang perkembangan memungkinkan para guru untuk memberikan bimbingan belajar yang tepat kepada anak.
6.       Studi perkembangan dapat membantu para guru untuk dapat lebih memahami diri sendiri. Melalui psikologi perkembangan, kita akan mendapatkan wawasan dan pemahaman perjalanan hidup kita sendiri.

Semoga informasi ini dapat membantu para guru untuk dapat lebih mengenali para peserta didiknya serta memberikan respons serta pengajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak. (Stephanie).


                  www. Ejournal.utp.ac.id

Friday, January 4, 2013

Makanan Untuk Meningkatkan Daya Ingat Saat Belajar



Terkadang mungkin kita sering lupa dan mengalami kesulitan untuk mengingat sesuatu, apalagi untuk mengingat pelajaran. Nah, untuk membantu mengatasi masalah tersebut cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang dijuluki “Brain Food”. Brain Food ini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak, memperbaiki fungsinya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi berpikir anak-anak. Brain Food tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :
1.    Salmon
Ikan berlemak seperti salmon ialah sumber terbaik asam lemak Omega 3 terutama DHA dan EPA yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Omega 3 juga menyediakan lebih banyak oksigen ke otak, serta memungkinkan seseorang untuk menyimpan informasi baru sementara masih mengingat informasi lama. Riset terbaru juga menunjukkan bahwa mereka yang memperoleh asupan asam lemak lebih banyak memiliki pikiran lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan.
2.    Telur
Telur dikenal sebagai sumber protein dengan harga yang cukup terjangkau. Bagian kuning telur merupakan bagian padat akan kandungan kolin, yaitu suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat.
3.    Selai Kacang
Kacang tanah (peanut) dan selai kacang ialah salah satu sumber vitamin E. Vitamin E ini merupakan antioksidan yang dapat melindungi membran-membran sel saraf. Thiamin dan vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi.
4.    Gandum Murni
Otak membutuhkan supply atau sediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan. Gandum murni memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Serat yang terkandung dalam gandum murni dapat membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Gandum juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf.
5.    Oat/ Oatmeal
Oat ialah salah satu jenis sereal yang paing popular di kalangan anak-anak dan kaya akan nutrisi yang penting bagi anak. Oat dapat menyediakan energi atau bahan bakar untuk otak yang sangat dibutuhkan anak-anak saat mengawali aktivitasnya di pagi hari. Oat kaya akan kandungan serat sehingga akan menjaga otak anak terpenuhi kebutuhannya di sepanjang pagi. Oat juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B, potasium dan seng dimana membuat tubuh dan fungsi otak berfungsi pada kapasitas penuh.
6.    Berry
Strawberry, cherry, blueberry dan blackberry. Secara umum, semakin kuat warnanya maka semakin banyak nutrisi yang dikandungnya. Berry mengandung antioksidan berkadar tinggi, khususnya vitamin C yang berguna mencegah kanker. Beberapa riset menunjukkan bahwa mereka yang mendapatkan ekstrak blueberry dan strawberry mengalami perbaikan dalam fungsi daya ingatnya. Biji dan buah berry ini juga ternyata kaya akan asam lemak Omega 3.
7.    Kacang-kacangan
Kacang adalah makanan spesial karena makanan ini memililki energi yang berasal dari protein serta karbohidrat kompleks. Selain itu, kacang kaya akan kandungan serat, vitamin dan mineral. Kacang juga merupakan makanan yang baik untuk otak karena dapat mempertahankan energi dan kemampuan berpikir anak-anak pada puncaknya di sore hari jika dikonsumsi saat makan siang. Menurut hasil penelitian, kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asam lemak Omega 3 daripada jenis kacang lainnya, khususnya ALA yang merupakan jenis asam lemak Omega 3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak.
8.    Sayuran Berwarna
Tomat, ubi jalar merah, labu, wortel dan bayam adalah sayuran yang kaya akan nutrisi dan sumber antioksidan yang akan membuat sel-sel otak kuat dan sehat.
9.    Susu dan Yoghurt
Makanan yang berasal dari produk susu mengandung protein dan vitamin D tinggi. Kedua jenis nutrisi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim. Susu dan yoghurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya, sekaligus menjadi sumber energi bagi otak. Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak vitamin D, bahkan 10 kali dari dosis yang direkomendasikan. Vitamin D ialah vitamin yang juga penting bagi sistem saraf otot dan siklus hidup sel-sel manusia secara keseluruhan.
10.  Daging Sapi Tanpa Lemak
Zat besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu anak-anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolah. Daging sapi tanpa lemak ialah salah satu sumber makanan yang mengandung banyak zat besi. Dengan hanya mengkonsumsi 1 ons per hari, maka tubuh akan terbantu dalam penyerapan zat besi dari sumber lainnya. Daging sapi juga mengandung mineral seng yang dapat membantu memelihara daya ingat.
Khusus bagi yang vegetarian, dapat memanfaatkan kacang hitam dan burger kedelai sebagai pilihan. Kacang-kacangan adalah sumber penting zat besi non-heme – tipe zat besi yang membutuhkan vitamin C untuk diserap oleh tubuh. Mengkonsumsi tomat, jus jeruk, strawberry dan kacang-kacangan juga dapat dipilih sebagai upaya mencukupi kebutuhan zat besi.

Itulah ke- 10 “Brain Food” yang dapat membantu meningkatkan daya ingat saat belajar. Semoga bermanfaat dan sukses dalam belajarnya ya! (Felicia Nathania)

Sumber :

Friday, December 28, 2012

Bermain dan Belajar


Bermain adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan seorang anak. Dan tentunya sebagian besar dari anak anak tidak menyukai hal yang namanya belajar. Namun apabila kita dapat menggabungkan teknik bermain dan belajar ke anak-anak, mereka dapat dengan senang mengikuti cara pembelajaran tersebut tanpa merasa bosan ataupun jenuh.

Metode ini disebut juga Play based learning dimana metode ini telah digunakan di Negara maju seperti di Inggris dan Australia. Metode ini tepatnya diperkenalkan di Inggris pada tahun 2000 dimana programnya dinamakan The Curriculum Guidance for the Foundation Stage. Program ini menyatakan bahwa Well-planned play merupakan sebuah kunci dimana anak-anak dapat dengan senang, nyaman, dan juga merasa tertantang dalam mengikuti program ini.

Misalnya ketika kita mengajarkan bahasa inggris untuk menambah kemampuan mereka dalam perbendaharaan kata, kita bisa memberikannya film atau video pendek berbahasa inggris seperti kartun kesukaan mereka, kemudian biarkanlah mereka menontonnya. Setelah itu, kita beri mereka tugas menceritakan atau merangkum isi dari film/video pendek tersebut. Dan tentunya pada saat mereka mengerjakannya baik ditulis maupun diceritakan langsung, kita tetap membimbingnya apabila si anak menemukan kesulitan dalam vocabulary mereka. Hal ini tentunya membantu mereka memperkaya perbendaharaan kata tanpa membuat si anak merasa bosan, Atau ajaklah si anak bermain scrabble, hal ini juga menantang si anak untuk berpikir tanpa merasa bosan atau jenuh.


Dengan menggunakan metode bermain dan belajar, si anak akan merasa senang, bersemangat, tidak merasa jenuh dan merasa tertantang selalu untuk menjawab pertanyaan atau suatu masalah. Hasilnya si anak akan lebih mengingat hasil permainan yang merupakan hasil pembelajarannya juga daripada dengan cara mengajar biasa. Jadi, selamat mencoba teman-teman !! Mari kita mengajar dengan penuh variasi dan dengan cara yang disenangi oleh para anak didik kita sehingga mereka akan terus bersemangat dalam belajar. (Michael Halim)

Sunday, December 23, 2012

Pentingnya Memberi Motivasi Pada Murid


 Apa sebenarnya motivasi itu?  Menurut Morgan, motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaigus merupakan aspek-aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah keadaan yang mendorong tingkah laku, tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut. Jadi, motivasi adalah sebuah dorongan terhadap seseorang untuk membantunya mencapai tujuan.

Motivasi merupakan dorongan yang tak terlihat yang menjadi penyemangat kita untuk melakukan sesuatu. Motivasi sangat diperlukan dalam berbagai hal, termasuk dalam dunia pendidikan. Hasil belajar akan menjadi optimal apabila ada motivasi. Motivasi juga menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.

Fungsi motivasi dalam belajar
Ada tiga fungsi motivasi belajar yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (2002: 71), yaitu :
  • Mendorong siswa untuk bertindak/ berbuat
Motivasi berfungsi sebagai penggerak atau motor yang memberikan energy kepada seseorang untuk melakukan sesuatu.
  • Menentukan arah perbuatan

Yakni ke arah perwujudan tujuan atau cita-cita. Dengan adanya motivasi, mencegah terjadinya penyelewengan jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.
  • Menyeleksi perbuatan

Artinya, menentukan perbuatan mana yang harus dilakukan guna mencapai tujuan dengan mengesampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat.

Karena motivasi sangat berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar, maka sebagai pendidik pun memliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi siswa agar mereka memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Berikut beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa :
  • Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik

Pada permulaan kegiatan belajar mengajar hendaknya seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yang akan dicapai siswa. Guru juga menjelaskan tentang pentingnya ilmu yang akan sangat berguna bagi masa depan seseorang. Semakin jelas tujuan akan membuat semakin besar pula motivasi dalam belajar.
  • Hadiah

Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu siswa untuk lebih giat dalam berprestasi dan bagi siswa yang belum berprestasi juga akan termotivasi untuk mengejar dan mengungguli siswa yang telah berprestasi. Hadiah tidak perlu yang besar dan mahal, namun yang bisa menimbulkan rasa senang pada murid dan merasa dihargai karena prestasinya.
  • Saingan/ kompetisi

Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
  • Pujian

Berikan pujian yang bersifat membangun kepada siswa yang berprestasi.
  • Hukuman

Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Dengan adanya hukuman, diharapkan siswa mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Hukuman hendaknya yang mendidik bukan yang bersifat fisik, seperti menghafal, mengerjakan soal atau membuat rangkuman. Karena hukuman fisik akan mengganggu psikis siswa.
  • Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar

Berikan perhatian maksimal ke peserta didik, khususnya bagi mereka yang secara prestasi tertinggal oleh siswa lainnya.
  • Membentuk kebiasaan belajar yang baik

Ajarkan kepada siswa cara belajar yang baik, baik ketika siswa belajar sendiri maupun secara kelompok. Dengan cara ini, siswa diharapkan untuk lebih termotivasi dalam mengulang-ulang pelajaran ataupun menambah pemahaman dengan buku-buku yang mendukung.
  • Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok

Memberi perhatian kepada pesera didik dan siap membantunya apabila ia mengalami kesulitan.
  • Menggunakan metode yang bervariasi

Guru hendaknya memiliki metode belajar yang tepat dan bervariasi, yang bisa membangkitkan semangat, yang tidak membuat siswa merasa jenuh dan bisa menampung kepetingan semua siswa. Seperti Cooperative Learning, Contectual Teaching & Learning (CTL), Quantum Teaching, PAKEM, maupun yang lainnya. Karena siswa memiliki tingkat inteligensi yang berbeda-beda satu sama lainnya. Semakin banyak metode mengajar yang dikuasai guru, maka akan semaki berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa.
Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Baik media visual maupun audiovisual.

“Seorang guru yang mencoba mengajar siswanya tanpa memberikan inspirasi agar mereka memiliki hasrat untuk belajar, adalah seolah memalu besi yang sudah dingin.” – Horace Mann

“Teknologi hanya sebuah alat. Dalam hal membuat siswa bekerja sama dan menjadikan mereka termotivasi, gurulah yang paling utama.” – Bill Gates, Pemilik Microsoft.  (Felicia Nathania)


Sumber :

Wednesday, December 19, 2012

Tips Menjadi Guru yang Disenangi Murid


Bagi seorang guru, tentunya memiliki harapan untuk disenangi para murid. Hal ini dapat memudahkan guru untuk menyampaikan setiap materi yang telah disiapkannya karena para murid menantikan sang guru berbicara. Ketika guru tidak hadir, murid akan mencari guru tersebut. Menjadi guru yang disukai juga bukan berarti menuruti semua yang murid mau atau inginkan. Karena jika guru menuruti semua keinginan murid bisa jadi malah membuat keluar dari tujuan dan kegiatan proses belajar mengajar. Namun bagaimanakah cara agar menjadi guru yang disenangi murid? Berikut ini kami sediakan beberapa tips untuk para guru agar disenangi para murid.
  • Metode pembelajaran yang bervariatif dan menyenangkan.

Guru jangan hanya terpaku dengan satu metode saja, misalnya hanya ceramah, tetapi gunakan metode yang menyenangkan, yaitu yang membuat murid aktif dan melakukan sendiri.
  • Menciptakan kondisi belajar mengajar yang kondusif.

Guru yang menguasai materi dan menyampaikannya dengan enak dan mudah dipahami murid serta memberikan penilaian yang obyektif.
  • Guru yang humoris.

Jika ditanya, guru yang seperti apa yang paling disukai murid? Hampir pasti kebanyakkan adalah guru yang humoris. Tentu dengan candaan dan humor membuat belajar lebih menyenangkan. Tetapi bukan berarti humor yang menyinggung kekurangan muridnya, melainkan humor pada tempat dan saat yang tepat.
  • Memberikan hak dan kebutuhan muridnya.

Murid juga memiliki hak yang harus dipenuhi oleh gurunya, misalnya hak bertanya dan mendapatkan jawaban yang tepat. Guru yang memberikan kebutuhan siswa, baik itu kebutuhan akan karakter dan perkembangannya ataupun kebutuhan untuk dihargai.
  • Menjaga wibawa

Menjaga wibawa, tercermin dari tingkah laku atau sikap di dalam kelas atau di luar kelas.
  • Mampu menjadi teladan.

Guru harus tetap bisa menjadi contoh untuk murid-muridnya. Tidak hanya pandai berbicara tetapi juga mampu mempraktekannya.
  • Berpenampilan menarik, murah senyum serta sabar.

Menjaga penampilan yang menarik, rapi membuat murid merasa betah dengan guru. Begitupun dengan senyum, murid yang yang ‘bermasalah/nakal’ akan luntur dan akan menyukai guru yang suka senyum dengan tulus dan sabar.
  • Mendidik dengan hati dan menginspirasi.

Mendidik atau mengajar bukan hanya dianggap sebagai pekerjaan atau profesi, lebih dari itu juga dimaknai sebagai pengabdian dan ibadah.
            

Ayo sama – sama mengevaluasi diri dan mulai untuk mengajar dengan hati dan menginspirasi agar menjadi guru yang disenangi murid. (Meliana Christin)

Sumber :

Friday, December 14, 2012

Mind Mapping



                Dengan semakin banyak buku dan materi dalam bentuk teks dengan semakin terbatasnya waktu untuk memahaminya maka diperlukan suatu cara untuk memahami dan mengingat pelajaran atau bahan materi yang berupa teks dengan lebih baik. Cara tersebut adalah Meringkas.

                Meringkas dengan efektif dan berdaya guna tentunya harus memaksimalkan fungsi otak kita dalam “learning mode”. Sekarang adalah saatnya bagi kita untuk melibatkan otak kiri dan kanan ketika meringkas.

                Mind Mapping adalah suatu teknik meringkas yang mengoptimalkan fungsi otak. Mr Tony Buzan merupakan penemu Mind Mapping dan ia berasal dari UK.  Dalam buku ini Tony Buzam menyatakan bahwa Mind Map adalah suatu cara alat berfikir dan alat belajar dengan mengoptimalkan fungsi kerja otak kiri dan kanan. Dengan menggunakan otak kiri dan kanan, daya ingat kita akan menjadi lebih baik.

              
          Kelebihan Mind Map adalah sebagai berikut :
  • Menggunakan kata kunci sehingga lebih efisien dan mudah dipahami
  • Menggunakan warna, gambar, dan simbol agar lebih menarik
  • Terstruktur dengan sangat baik
  • Menggunakan prinsip Super Memory, meningkatkan daya ingat
  • Mudah dalam pengulangan, karena dalam 1 halaman
  • Menghemat waktu karena cukup sekali membuatnya


Fungsi Mind Map adalah :
  • Mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah
  • Meningkatkan daya pikir (kreatif)
  • Alat berpikir yang terorganisir
  • Cara termudah untuk mendapat informasi


Berikut adalah Langka membuat Mind Mapping :
  • Siapkan kertas putih polos. Jangan menggunakan kertas bergaris karena akan membuat pembatasan pada idemu. Pilih warna yang disukai min. 3 warna.
  • Carilah Gagasan Utama/ Pokok pelajaran yang akan dibuat Mind Map. Buatlah gambar utama dan tulislah judulnya dengan huruf besar. Ini adalah gagasan utama atau disebut CI/Central Image. Tempatkan CI di bagian tengah ke atas
  • Pilih 1 warna dan buatlah garis melengkung sebagai cabang utama yang keluar dari CI. Lalu buat garis cabang dengan tebal lalu makin lama makin menipis. Mulai dari kanan atas searah jarum jam
  • Tuliskan cabang utama dengan satu kata saja-keyword di atas garis. Ini disebut juga BOI atau basic Odering ideas. Lakukan hal yang sama untuk semua gagasan lain. Satu garis satu kata kunci.
  • Tambahkan perincian cabang-cabang atau simbol yang akan membantu otak mengingat dan berkonsentrasi, mereka juga akan saling terhubung di dalam otak kita sehingga otak akan lebih bisa mengingatnya.


Menarik bukan ?? Yuk, teman-teman kita mulai mencobanya !!! Karena Mind Mapping akan sangat membantu kita terutama pada saat menghafal begitu banyak materi untuk Ujian kita ! Selamat Mencoba dan Semangat teman-teman !!! (Michael Halim )

Sumber : Supermap buzan Mindmap club Indonesia

Wednesday, December 12, 2012

Tips Belajar yang Baik dan Efisien


Apa yang muncul dipikiran anda ketika saya menyebutkan “BELAJAR” ? Sebagian dari anda pasti mengatakan membosankan, malas dan lain sebagainya, tetapi belajar sesungguhnya dapat menyenangkan dan sangat bermanfaat ketika kita mengetahui bagaimana caranya belajar yang baik dan efisien. Berikut ini adalah 10 tips agar belajar kita menjadi semakin baik dan juga efisien.

1. Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah. 

2. Bangun Suasana Belajar Yang Nyaman 
Lagu dan tempat belajar dapat membangun suasana belajar kita. Misalnya pilih lagu yang kita sukai, pilih tempat belajar seperti kafe ketika kita bosan di kamar. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. 


3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari 
Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis 

4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran 

Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian. 

5. Membaca Adalah Kunci Belajar 
Minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita. 

6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghafal 
Fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran. 

7. Hafalkan Kata-Kata Kunci
Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU.

8. Latih Sendiri Kemampuan 
Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita.

9. Berbagi Ilmu
Mengulang pelajaran tidak harus membaca atau menulis ulang pelajaran tapi bisa juga dengan mengajari teman tentang materi yang baru saja diulang menurut penelitian, kita akan mengingat 5% dari yang kita dengar, 10% dari yang kita baca, 20% dari yang kita dengar-baca, 30% dari yang diperagakan, 50% dari diskusi kelompok, 75% dari yang kita latihan/praktek, 90% dari yang kita ajarkan.


10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat 
Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Jadi, sekarang tidak ada alasan lagi kan untuk malas dalam belajar? (Meliana Christin)

Sumber :

Monday, December 10, 2012

Hambatan belajar pada anak

Sebagai orangtua tentunya memiliki keinginan untuk melihat anaknya mendapatkan prestasi yang baik di bidang akademis. Namun, terkadang kita lupa bahwa terdapat beberapa faktor yang merupakan hambatan bagi sang buah hati dalam belajar.

Untuk mengatasi gangguan belajar pada anak tentunya kita perlu mengenali gejala-gejala gangguan belajar yang dialami anak-anak seperti beberapa hal dibawah ini yakni,


  • ·     Mengalami kesulitan di sekolah, mendapat nilai yang kurang bagus walaupun sudah berusaha keras untuk belajar
  • ·         Cemas jika disuruh tampil didepan kelas
  • ·         Memerlukan bimbingan konstan dalam mengerjakan tugas
  • ·         Sulit dalam mengingat materi pelajaran baik lisan maupun tertulis
  • ·         Memiliki penghargaan diri yang rendah terhadap diri sendiri

Gejala-gejala diatas dapat timbul dalam diri sang anak karena dipicu oleh beberapa faktor seperti


  • ·         Stress
Stress bias diartikan sebagai ketegangan fisik dan mental emosional karena tubuh memberikan respons terhadap tuntutan, tekanan dan gangguan yang ada di sekelilingnya. Stress bias dipicu kejadian tertentu, selain akibat pengaruh lingkungan

Dampak negatif akan muncul jika kadar stress sudah berlebihan. Akibatnya daya tangkap anak menurun. Bisa dipahami, stress yang berlebihan tentu menimbulkan hambatan emosi yang selanjutnya mengusik kemampuan anak dalam menyerap informasi maupun stimulasi dari lingkungannya.

Akibat lebih jauh, proses belajar anak mengalami keterlambatan. Jika seharusnya Ia bias memehami pelajaran sekitar 80-100% dari yang diberikan, maka gara-gara kesal, marah dan frustasi, kemampuan belajarnya akan jauh berkurang. Selain itu, fungsi kerja organ tubuh anak akan ikut terganggu. Gejalanya berupa beragam gangguan psikosomatis dari sakit perut, sakit kepala, demam, mual dan sebagainya.


  • ·         Tuntutan terlalu tinggi
Begitu juga saat menginjak usia sekolah, wajar bila orangtua berharap anaknya menguasai beragam kemampuan. Menjadi tidak wajar jika dalam mewujudkan harapantadi orangtua lantas mengisi sang anak dengan berbagai aktivitas sepanjang hari seperti kursus-kursus yang terlampau banyak. Tuntutan yang terlalu tinggi menjadikan motivasi belajar pada anak menjadi merurun karena kejenuhan yang dialaminya setiap hari.
Solusinya, orangtua mesti tanggap terhadap minat yang terdapat dalam diri sang anak. Dalam hal ini, orangtua dan anak perlu waktu lebih banyak untuk berkomunikasi dan saling meninstropeksi diri masing-masing. Pahami kebutuhan dan kapasitas diri sang anak karena tiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda.


  • ·         Labelling

Pelabelan merupakan tindakan memberi label atau ciri pada sang anak berdasarkan perilaku,sifat dan berbagai hal lainnya. Contohnya menyebut anak dengan sebutan “si malas”. Sebutan-sebutan seperti itu akan menghempaskan kebanggaan diri yang akhirnya membuat anak stress.

Komentar-komentar negative seperti itu hanya akan mengikis konsep diri anak. Fokuslah pada kesalahan yang dilakukan anak dan tidak menyerang pribadi sang anak. Ajari anak untuk tidak mengulangi kesalahan yang telah Ia lakukan namun dikemas dalam bentuk kata-kata yang positif. Hal tersebut akan membuat sang anak mendapatkan motivasi dalam dirinya.



  • ·         Lingkungan tidak kondusif
Rumah dikatakan sebagai kondusif jika seluruh anggota keluarga  maupun sarana fisik yang ada mendukung kegiatan belajar. Lingkungan rumah yang nyaman tentu akan membuat anak senang bereksplorasi karena tak adanya hambatan yang menghadang dirinya. Masalahnya sering tidak disadari ada beberapa kebiasaan dan kondisi di rumah yang mengganggu proses belajar anak. Antara lain televisi yang menyala terus dan kualitas penerangan yang cukup. Hal tersebut pasti berpengaruh terhadap proses belajar anak.

Marilah kita memberikan motivasi pada anak-anak sehingga mereka menjadi anak-anak yang memiliki kepercayaan diri yang baik serta prestasi yang membanggakan bagi negeri kita! (Stephanie)


 Sumber : http://www.rumahfahima.org
                http://resourceful-parenting.blogspot.com