Sunday, December 2, 2012

Pendidikan di Indonesia



Pendidikan merupakan sebuah modal untuk dapat mencapai kehiduapan yang lebih baik dan agar dapat bersaing pada era globalisasi saat ini. Untuk menunjang agar bangsa Indonesia dapat diakui dalam persaingan global, maka bidang pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar dari pemerintah dan masyarakat.
Definisi pendidikan yang diatur secara yuridis dan sah secara hukum dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, yang nantinya diharapkan pendidikan Nasional dapat tercapai. Pendidikan Nasional merupakan pendidikan yang berdasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945 yang bersumber dari nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Namun, pendidikan di Indonesia masih jauh bila dibandingkan dengan negara maju dan berkembang lainnya. Menurut survey Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia dengan posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Berdasarkan data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000) Indonesia memiliki daya saing yang rendah yaitu hanya menduduki urutan ke 37 dari 57 negara yang di survey di dunia.
Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011, indeks pembangunan pendidikan Indonesia berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934.  Angka ini menempatkan Indonesia diurutan ke-69 dari 127 negara di dunia.
Bukan tidak ada anak Indonesia yang mendapatkan pendidikan baik dan berprestasi, Agasha Kareef Ratam, anak Indonesia yang membawa Indonesia menduduki peringkat ketiga dalam ajang International Indonesia Mathematics Competition (IIMC) untuk jenjang SMP di Bali Juli 2011 yang diikuti oleh 28 negara. Tetapi, masih banyak juga anak-anak Indonesia yang mendapatkan pendidikan rendah. Disebabkan oleh faktor ekonomi dan kesenjangan sosial, tidak meratanya sistem pendidikan, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, keterbatasan akan fasilitas belajar mengajar dan juga keterbatasan tenaga pendidik yang berkualitas.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk memajukan bangsa sehingga dapat bersaing dengan negara-negara di dunia. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dibutuhkan campur tangan dari pemerintah dan masyarakat agar tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum dapat tercapai.
Yuk, kita bersama ambil bagian untuk memajukan negeri kita tercinta ini..(Felicia Nathania)



Sumber :

No comments:

Post a Comment